Hari ini, Kamis, 12 Desember 2024, siswa SMP Negeri 3 Banyuwangi mengikuti lomba menulis yang diselenggarakan oleh Radar Banyuwangi. Kegiatan yang bertajuk “Surat untuk Bupati” ini merupakan salah satu agenda Radar Banyuwangi dalam menyambut Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember nanti.

 

Seluruh siswa kelas 7,8,9 yang berjumlah 678 siswa berpartisipasi dalam event ini dengan antusias. Sebanyak 120 siswa yang merupakan Duta Literasi, Duta KKR, dan pengurus OSIS menulis di Aula Sayu Wiwit SMPN 3 Banyuwangi, dan sisanya menulis di ruang kelas masing-masing usai menyelesaikan ujian. Mereka menuangkan harapan dan ide untuk kemajuan Banyuwangi melalui surat yang inspiratif dan kreatif.

 

Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan literasi, kreativitas, dan kesadaran siswa akan peran ibu dalam kehidupan ini, juga diharapkan dapat memperkuat semangat dan motivasi siswa dalam mengekspresikan pikiran dan ide mereka. Dengan mengikuti lomba menulis ini merupakan sebuah kesempatan bagi seluruh siswa SMPN 3 Banyuwangi untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka.

 

Selamat kepada semua peserta, dan terima kasih kepada Radar Banyuwangi atas kesempatan ini. Semoga lomba ini menjadi inspirasi bagi siswa untuk terus berkembang dan mencapai kesuksesan.

 

 

   

 

      

 

Kamis, 14 November 2024, SMP Negeri 3 Banyuwangi menuntaskan rangkaian terakhir pelatihan bahasa Inggris “Ant System” yang telah dilaksanakan sejak hari Senin, 11 November 2024 di Hotel Aston Banyuwangi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) ini diikuti oleh lima SMP Negeri di wilayah kota Banyuwangi diantaranya, SMPN 1,2,3 Banyuwangi, SMPN 1 Giri, dan SMPN 1 Glagah. Dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris aktif ini, Kepala SMP Negeri 3 Banyuwangi bersama empat guru Bahasa Inggris dan lima Guru Mata Pelajaran lainnya mendapatkan materi dan pelatihan intensif yang akan diimplementasikan di sekolah usai kegiatan ini berakhir.

Sebagai tindak lanjut, SMP Negeri 3 Banyuwangi akan meneruskan implementasinya di sekolah. Dengan langkah awal, 30 siswa SMP Negeri 3 Banyuwangi akan diberikan pelatihan Bahasa Inggris oleh lima guru mata pelajaran yang sudah mengikuti pelatihan Ant System dan empat guru bahasa Inggris sebagai pendamping atau QC (Quality Control). Kegiatan implementasi ini berlangsung selama enam hari dan akan dipantau oleh PIC dari YPAN sebagai pihak penyelenggara.

 

Dengan adanya program ini, diharapkan SMP Negeri 3 Banyuwangi semakin siap menjadi lingkungan belajar yang mendukung pembiasaan berbahasa Inggris, baik bagi guru maupun siswa. Program ini sejalan dengan visi sekolah dalam membangun generasi yang unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global.

 

 

 

Banyuwangi, 9 Nopember 2024 – SMPN 3 Banyuwangi sukses menggelar Diklat Kader Adiwiyata yang diikuti oleh siswa kelas 7, 8, dan 9. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah, Bapak Holilik, S.Pd, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang pengelolaan lingkungan yang baik.
Diklat yang berlangsung selama sehari ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Setelah dilakukan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta, kegiatan dilanjutkan dengan menghadirkan 2 orang narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi. Narasumber menyampaikan materi penting mengenai pemilahan dan pengolahan sampah yang benar.

 

 

Sebagai bentuk praktik langsung, peserta diklat dibagi menjadi dua kelompok. Kader Adiwiyata putra melakukan studi lapang ke Bank Sampah Mini Spengaba untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengelolaan sampah. Sementara itu, kader adiwiata putri mengikuti kegiatan pengolahan sampah non-organik menjadi produk 3R.
Kegiatan diakhiri dengan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti diklat. Selain itu, panitia juga mengumumkan tiga peserta terbaik yang dinilai paling aktif dan berprestasi selama kegiatan.

 

   

 

Bapak Holilik, S.Pd, selaku Kepala Sekolah berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat. “Kami ingin mencetak generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan mampu menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dengan adanya diklat ini, diharapkan SMPN 3 Banyuwangi dapat semakin berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Diharapkan kegiatan Diklat Kader Adiwiyata ini dapat:
1. Meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang pengelolaan sampah yang baik.
3. Membentuk karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab.
4. Menjadikan SMPN 3 Banyuwangi sebagai sekolah adiwiyata yang berprestasi.
5. Mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan di sekolah dan masyarakat.

 

Salam bumi pasti lestari!!!

 

   

 

   

 

Jumat, 08 November 2024, SMP Negeri 3 Banyuwangi kembali melaksanakan kegiatan Jumat Sehat dalam rangka mewujudkan sekolah sehat serta membentuk generasi yang lebih sejahtera dan peduli kesehatan. Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian program inovasi Gerak Si-Pikatan (Gerakan Aksi Bergizi dan Peningkatan Kesehatan) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah akan pentingnya kesehatan fisik dan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit menular.

 

Kegiatan yang dimulai dengan sesi senam bersama menggunakan metode Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta staf sekolah dengan tujuan untuk menjaga kebugaran fisik dan mengaktifkan peredaran darah, serta memberikan semangat bagi seluruh peserta untuk memulai hari dengan energi positif.

 

Setelah sesi senam, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan yang membahas kewaspadaan terhadap virus parotitis, atau yang lebih dikenal sebagai gondongan. Penyuluhan ini merupakan bagian penting dari upaya sekolah dalam mengedukasi siswa mengenai bahaya dan pencegahan penyakit menular yang sering kali menyerang anak-anak dan remaja. Dalam penyuluhan ini, SMP Negeri 3 Banyuwangi menggandeng Puskesmas Singotrunan sebagai mitra, yang mana tim dari Puskesmas Singotrunan menyampaikan materi secara interaktif, menjelaskan penyebab, gejala, dampak, serta langkah-langkah pencegahan penyakit gondongan kepada seluruh siswa-siswi.

Seluruh siswa mendapatkan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, pentingnya vaksinasi, serta pola hidup sehat untuk mencegah infeksi virus parotitis. Mereka juga diajarkan mengenai cara mengenali gejala awal gondongan, sehingga diharapkan dapat mencegah penularan virus lebih lanjut.

 

Program Gerak Si-Pikatan ini mencerminkan komitmen SMP Negeri 3 Banyuwangi dalam mendukung kesehatan para siswanya serta berperan aktif dalam upaya membentuk generasi yang sehat dan sejahtera. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMP Negeri 3 Banyuwangi semakin memahami pentingnya kesehatan sebagai modal utama dalam meraih masa depan yang lebih cerah.

Sebagai bentuk kerja sama, SMP Negeri 3 Banyuwangi juga mendapatkan bantuan alat kesehatan dan Emo Demo Aksi Bergizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi yang di terima langsung oleh Bapak Holilik, S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 3 Banyuwangi. Diharapkan bantuan yang diterima dapat memberikan manfaat yang luar biasa untuk SMP Negeri 3 Banyuwangi.

 

Salam Sehat, karena sehat dimulai dari saya!

 

     

SMP Negeri 3 Banyuwangi kembali melanjutkan rangkaian kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) bagi calon pengurus OSIS masa bakti 2024/2025. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat hingga Sabtu, 01-02 November 2024, ini berlokasi di Griya Ekologi Kelir, Kec. Kalipuro, Banyuwangi. Tujuan kegiatan LDKS lanjutan adalah untuk memperdalam keterampilan kepemimpinan serta memperkuat karakter para calon pengurus OSIS di alam terbuka. Sebanyak 35 peserta yang terpilih mengikuti rangkaian kegiatan intensif ini dengan antusias dan semangat tinggi.

 

Kegiatan hari kedua diawali dengan upacara pembukaan yang dimulai pukul 13.00 WIB. Dalam suasana sejuk dan asri di Griya Ekologi Kelir, para peserta memulai kegiatan dengan materi administrasi keorganisasian yang mencakup pengelolaan berkas, dokumentasi, dan pencatatan kegiatan secara rapi dan terstruktur. Materi ini penting untuk menyiapkan calon pengurus OSIS agar mampu mengelola administrasi organisasi dengan baik. Peserta juga diberikan materi khusus tentang pengelolaan OSIS, di mana mereka diajarkan berbagai aspek kepemimpinan dalam konteks organisasi sekolah, termasuk manajemen program, kolaborasi, serta pengembangan program OSIS yang berdampak positif.

     

 

Di malam harinya, sesi lanjutan berfokus pada pengenalan potensi diri. Dalam sesi ini, para peserta didorong untuk mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing, serta menggali potensi yang ada di dalam diri mereka. Melalui pendekatan reflektif, setiap peserta LDKS mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang peran dan tanggung jawab mereka sebagai calon pemimpin, baik di lingkungan OSIS maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan di Griya Ekologi Kelir semakin semarak dengan sesi pentas seni yang penuh kreativitas dan kebersamaan. Setiap kelompok peserta menampilkan beragam pertunjukan yang mencerminkan kekompakan dan bakat mereka, mulai dari drama singkat, tarian tradisional, hingga penampilan musik akustik. Suasana menjadi hangat dan meriah, disertai sorak-sorai dan tepuk tangan dari seluruh peserta dan kakak -kakak OSIS sebagai pendamping. Pentas seni ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga kesempatan bagi para calon pengurus OSIS untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bekerja sama, mengekspresikan diri, serta saling mendukung dalam suasana kebersamaan. Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam dan memperkuat ikatan di antara para peserta, menjadikan malam itu sebagai momen berharga dalam perjalanan LDKS mereka.

 

   

   

 

Hari ketiga dimulai dengan sesi olahraga dan outbound di alam terbuka. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk melaksanakan berbagai permainan dan tantangan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan, kerja sama tim, dan ketahanan mental. Kegiatan outbound ini tidak hanya mengasah fisik, tetapi juga melatih kemampuan berpikir cepat, berstrategi, dan berkomunikasi efektif dalam kelompok. Sebagai bagian dari upaya membangun jiwa sosial dan kepedulian terhadap masyarakat, peserta LDKS juga melaksanakan kegiatan bakti sosial di sekitar lokasi Griya Ekologi Kelir. Dengan semangat kebersamaan, mereka melakukan aksi berbagi sembako pada beberapa warga setempat yang layak dibantu. Kegiatan bakti sosial ini  memberikan pengalaman langsung tentang arti tanggung jawab sosial dan kepedulian.

 

     

 

Acara LDKS pengurus OSIS SMP Negeri 3 Banyuwangi tahun 2024/2025 ditutup pada Sabtu, 2 November 2024 pukul 12.00 WIB dengan upacara penutupan dengan pembina Bapak Muhamad Mas’ud Zain, S.Kom selaku Wakil Kepala Sekolah, Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi semangat dan ketekunan para peserta selama mengikuti rangkaian kegiatan LDKS. Beliau menyampaikan harapan agar seluruh calon pengurus OSIS dapat menerapkan semua ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama LDKS dalam tugas-tugas kepengurusan mendatang, serta menjadi teladan bagi seluruh siswa SMP Negeri 3 Banyuwangi.

 

   

SMP Negeri 3 Banyuwangi menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) hari pertama pada Kamis, 31 Oktober 2024, yang dimulai pukul 07.30 WIB. Kegiatan ini bertempat di Ruang Lab. IPA SMP Negeri 3 Banyuwangi dan diikuti oleh 35 calon pengurus OSIS masa bakti 2024/2025. LDKS bertujuan membekali para siswa dengan dasar-dasar kepemimpinan, tanggung jawab, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka sebagai pengurus OSIS.

 

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengobarkan semangat kebangsaan pada seluruh peserta. Selanjutnya Kepala SMP Negeri 3 Banyuwangi Bapak Holilik, S.Pd., secara resmi membuka kegiatan LDKS dengan sebuah sambutan inspiratif. Dalam sambutannya, beliau mengangkat tema LDKS tahun ini, yaitu “Dengan LDKS Kita Ciptakan Pemimpin yang Bertakwa, Bertanggung Jawab, Matang dalam Berpikir serta Mampu Berkomunikasi”. Kepala sekolah menekankan pentingnya tema ini sebagai panduan yang harus dihayati dan diimplementasikan oleh calon pengurus OSIS. Harapan beliau agar seluruh peserta mampu menjalankan tugas-tugas dengan penuh tanggung jawab serta mengembangkan diri sesuai dengan nilai-nilai yang tercermin dalam tema tersebut. Tidak lupa ucapan terima kasih Kepala Sekolah kepada Wakil, Urusan, Pembina OSIS, pengurus OSIS tahun 2023/2024, dan semua Guru Pembina dan pihak-pihak yang terlibat,  sehingga LDKS tahun 2024/2025 dapat terlaksana dengan baik.

Kegiatan LDKS ini merupakan rangkaian dari seleksi pemilihan pengurus OSIS yang berlangsung pada 14-16 Oktober 2024. Seleksi ini diikuti 114 siswa-siswi yang mempunyai minat tinggi dalam kegiatan OSIS maupun kegiatan sekolah lainnya. Peserta seleksi diuji melalui wawancara dalam beberapa aspek seperti motivasi dan komitmen, kepemimpinan dan kerjasama tim, kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, tanggung jawab dan integritas, inisiatif dan kreativitas, serta pemahaman tentang program OSIS dan lingkungan sekolah. Melalui proses seleksi ini, sebanyak 35 siswa berhasil terpilih sebagai calon pengurus OSIS 2024/2025 yang akan mendapatkan pelatihan intensif dalam LDKS ini.

 

Setelah sambutan kepala sekolah, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang dasar-dasar kepemimpinan serta materi kesehatan diri dan lingkungan sekolah. Para peserta tampak antusias dan aktif mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh pemateri, terutama karena didampingi oleh kakak-kakak pengurus OSIS periode 2023/2024 yang dengan sabar memberikan arahan serta berbagi pengalaman dalam menjalankan program kerja OSIS. Antusiasme peserta terlihat jelas dari keterlibatan mereka dalam setiap sesi, menunjukkan semangat yang tinggi untuk menjadi pemimpin masa depan. Semoga LDKS ini menjadi awal yang baik bagi calon pengurus OSIS SMP Negeri 3 Banyuwangi masa bakti 2024/2025 untuk mengembangkan kepemimpinan dan berkontribusi positif bagi sekolah.

 

 

 

   

 

   

   

 

Tim Drumband GSB (Gita Satria Blambangan) SMP Negeri 3 Banyuwangi kembali mengharumkan nama sekolah dengan meraih gelar juara umum pada ajang Ijen Marching Festival (IMF-2) Jatim 2024 yang diadakan pada 26-27 Oktober di GOR Tawangalun, Banyuwangi. Gelaran bergengsi ini diikuti oleh sekolah-sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK dan Umum dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur.

 

Pada ajang IMF-2 Jatim 2024 ini, Tim GSB menampilkan konsep drumband etnik yang memukau dengan mengusung tema “Lahirnya Kota Banyuwangi”. Dalam tampilan yang menggabungkan drumband dengan gamelan Banyuwangi, tari, dan unsur teater, GSB mampu menunjukkan kebolehan mereka dalam pementasan yang penuh energi dan nilai budaya. Penampilan apik ini membuahkan hasil gemilang dengan total perolehan 11 trofi dari 8 kategori penilaian, sekaligus menjadikan GSB sebagai juara umum klasemen SMP di IMF-2 Jatim 2024.

Salah satu momen paling memukau adalah penampilan GSB di mata lomba Night Street Parade yang digelar pada Sabtu malam, tim GSB tampil gemilang dengan tata lampu yang menghiasi parade, menarik perhatian dan menghibur penonton. Tampilannya yang rapi dan penuh warna berhasil mengantarkan mereka meraih Juara 1 di kategori ini. Tidak hanya itu, pada hari Minggu 27 Oktober 2024 dalam sesi lomba Marching Show Band di dalam gedung GOR Tawangalun, GSB kembali menaklukkan hati penonton dan dewan juri dengan koreografi dan komposisi musik yang memukau, sehingga mereka kembali meraih Juara 1 di kategori tersebut.

 

Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih, Kepala SMP Negeri 3 Banyuwangi Bp. Holilik, S.Pd menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh tim GSB pada upacara Hari Sumpah Pemuda yang digelar Senin, 28 Oktober 2024  dihalaman sekolah. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah mengungkapkan kebanggaan atas kerja keras anak-anak, dukungan penuh paguyuban/wali murid, profesionalisme pelatih, serta tim official yang turut andil dalam kesuksesan ini. Harapannya, semoga prestasi ini dapat terus dipertahankan dan menginspirasi siswa-siswa lain untuk berkarya dan berprestasi sesuai bakat dan potensinya masing-masing.

 

Selamat kepada Tim GSB SMP Negeri 3 Banyuwangi atas prestasi luar biasa ini!

 

     

 

   

Pada hari Rabu, 23 Oktober 2024, bertempat di Ruang Laboratorium IPA SMP Negeri 3 Banyuwangi, dilaksanakan kegiatan pengimbasan Program Sekolah Penggerak yang melibatkan komunitas luar dan dalam sekolah. Kegiatan yang pertama yaitu pengimbasan yang diikuti oleh 14 sekolah sasaran dalam komunitas belajar luar sekolah “Jenggirat Sinau”. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka di seluruh sekolah sasaran dengan fokus pada dua materi utama, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Perencanaan Berbasis Data (PBD). Dilanjutkan kegiatan yang kedua yaitu pengimbasan yang diikuti oleh seluruh guru SMP Negeri 3 Banyuwangi dalam komunitas belajar dalam sekolah “SOINCOM” yang dimulai pukul 13.15 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.

 

Kepala SMP Negeri 3 Banyuwangi, Bapak Holilik, S.Pd., membuka kegiatan dengan memberikan sambutan yang menekankan pentingnya pengimbasan ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah sasaran. Beliau juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar sekolah melalui komunitas belajar antar sekolah yang telah dibentuk bersama, yakni “Jenggirat Sinau.” Kolaborasi ini, menurut Bapak Holilik, akan memperkuat sinergi dalam pelaksanaan Program Sekolah Penggerak sehingga setiap sekolah dapat saling mendukung dan belajar dari pengalaman satu sama lain.

“Kita sudah membentuk komunitas belajar antar sekolah ‘Jenggirat Sinau’ sebagai wadah kolaborasi yang kuat di antara kita. Harapannya, semua sekolah dapat memaksimalkan potensi ini untuk mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi perkembangan peserta didik,” ujar Bapak Holilik dalam sambutannya

 

Kegiatan pengimbasan ini mencakup dua materi yang menjadi bagian penting dari Program Sekolah Penggerak. Materi pertama adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang disampaikan oleh Bapak Hairul Waritsin, S.Pd., selaku Komite Pembelajaran. Materi ini merupakan hasil lokakarya yang diikuti oleh SMP Negeri 3 Banyuwangi pada Minggu, 13 Oktober 2024. Bapak Hairul memaparkan secara komprehensif mengenai seluruh tahapan yang diperlukan untuk mengimplementasikan P5 di sekolah. Mulai dari Memahami Projek, Menyiapkan Ekosistem Satuan Pendidikan, Merencanakan Projek, Melaksanakan Projek, hingga ke tahap Mengolah Asesmen, Melaporkan Hasil Projek, dan Evaluasi serta Tindak Lanjut Projek. P5 menjadi instrumen penting dalam membentuk karakter Pelajar Pancasila yang kritis, kreatif, dan berdaya saing global melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek.

 

Materi kedua yang disampaikan adalah Perencanaan Berbasis Data (PBD) oleh Ibu Sani Rohimah, M.Pd., juga dari Komite Pembelajaran. PBD merupakan strategi yang sangat relevan untuk mendorong perbaikan kualitas pendidikan di setiap sekolah. Ibu Sani menjelaskan bagaimana sekolah-sekolah dapat membuat rencana kegiatan berdasarkan hasil Rapor Pendidikan, yang memuat berbagai data penting tentang kinerja sekolah. Data tersebut, apabila dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi dasar perencanaan yang lebih tepat sasaran, efektif, dan dapat meningkatkan capaian pembelajaran di tiap-tiap sekolah.

 

Kegiatan pengimbasan ini diikuti dengan penuh antusias oleh semua peserta yang hadir. Setiap perwakilan sekolah sasaran berperan aktif dalam mengikuti materi dan terlibat dalam sesi refleksi serta berbagi praktik baik yang sudah diterapkan di sekolah masing-masing. Kegiatan refleksi ini menjadi salah satu momen penting, di mana setiap sekolah bisa memanfaatkan kesempatan untuk mengevaluasi implementasi Program Sekolah Penggerak yang telah berjalan, sekaligus merancang langkah-langkah strategis ke depan. Selain itu, sesi tanya jawab yang dilaksanakan di penghujung acara menjadi sarana untuk memperdalam materi yang disampaikan. Peserta aktif mengajukan berbagai pertanyaan terkait penerapan P5 dan PBD di sekolah mereka, mulai dari bagaimana cara memulai proyek yang efektif hingga tips dalam mengolah data dari rapor pendidikan untuk perencanaan yang lebih matang.

 

Melalui kegiatan pengimbasan ini, diharapkan setiap sekolah dapat mengambil langkah konkret dalam meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan mereka masing-masing. Dengan adanya kolaborasi yang solid melalui komunitas belajar Jenggirat Sinau dan SOINCOM, serta pemahaman mendalam mengenai P5 dan PBD, seluruh sekolah sasaran diharapkan dapat terus melangkah maju dalam menciptakan layanan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di era globalisasi.

 

 

 

     

Rabu, 16 Oktober 2024 – SMP Negeri 3 Banyuwangi kembali melaksanakan kegiatan PMO-2 Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 3 Tahun Ke-2. Kegiatan ini mengusung topik “Implementasi Pembelajaran di Kelas” dengan subtopik “Penyusunan Modul Ajar Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi”.
Project Management Office (PMO) dalam konteks Sekolah Penggerak adalah tim atau unit yang bertugas mendukung pengelolaan dan pelaksanaan program Sekolah Penggerak secara terstruktur dan terencana. PMO berperan dalam memastikan program berjalan dengan baik, sesuai tujuan, serta mendukung sekolah dalam mencapai transformasi yang diinginkan dalam proses pembelajaran.

Dalam program Sekolah Penggerak, PMO berfungsi sebagai pusat koordinasi dan pengawasan untuk semua kegiatan yang terkait dengan program tersebut, seperti pengembangan modul ajar, pelatihan guru, implementasi strategi pembelajaran, dan pemantauan hasil. Tujuannya adalah memastikan bahwa program ini dapat diimplementasikan secara efektif, tepat waktu, dan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Kegiatan PMO (Project Manajemen Office) ini dilaksanakan setiap 2 bulan sekali yang diikuti oleh Kepala sekolah, Komite Pembelajaran dan segenap dewan guru di SMP Negeri 3 Banyuwangi.

Selain giat PMO-2 ini, beberapa hari sebelumnya, tepatnya hari Minggu, 13 Oktober 2024, Kepala Sekolah dan Komite Pembelajaran SMP Negeri 3 Banyuwangi juga menghadiri Lokakarya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di SMP Negeri 1 Purwoharjo. Lokakarya ini menjadi momentum penting dalam mendalami implementasi projek penguatan karakter melalui kurikulum Merdeka Belajar. P5 bertujuan membentuk pelajar yang berdaya saing tinggi, berkarakter, dan memiliki jiwa kebangsaan yang kuat.

Kegiatan-kegiatan ini menjadi bukti komitmen SMP Negeri 3 Banyuwangi dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program penggerak yang dirancang untuk mendukung keberhasilan implementasi kurikulum dan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan masa depan.

 

 

     

 

 

     

Rabu, 9 Oktober 2024 – SMP Negeri 3 Banyuwangi melaksanakan kegiatan Studi Geopark. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IX ini mengambil judul “Mengintegrasikan Pendidikan Lingkungan Melalui Kunjungan Geosite Watu Dodol”. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dengan konsep Geopark sebagai salah satu bentuk penerapan Kurikulum Merdeka.

 

Melalui kegiatan studi lapangan ini, siswa diharapkan dapat belajar secara langsung tentang warisan geologi yang penting dan memahami nilai-nilai pelestarian lingkungan. Pengalaman nyata yang diperoleh di Geosite Watu Dodol diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kolaboratif dan analitis siswa dalam memecahkan masalah yang terkait dengan isu-isu lingkungan.

 

Kegiatan dimulai dengan persiapan pemberangkatan dari sekolah, diikuti dengan perjalanan menuju Grand Watu Dodol. Sesampainya di lokasi, siswa mendapatkan pengarahan awal oleh Tim Pendamping, yang memberikan gambaran umum tentang kegiatan yang akan dilakukan.

Setelah pengarahan, siswa melakukan observasi geosite, di mana mereka mengamati langsung formasi batuan, sejarah pembentukan, serta flora dan fauna khas di sekitar Watu Dodol. Aktivitas ini dipandu oleh Tim Ijen Geopark Banyuwangi yang memberikan informasi mendalam tentang pentingnya setiap elemen yang diamati.

Setelah observasi, siswa melakukan paparan dan diskusi dari hasil observasi, di mana mereka membahas temuan dan pembelajaran yang diperoleh selama kegiatan. Selain itu, mereka juga melakukan pengamatan budidaya karang laut dan hewan laut lainnya di rumah edukasi House Coral GWD.

Sebagai penutup, siswa diminta untuk melakukan dokumentasi pelengkap tugas kelompok dan individu, yang mencakup Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), artikel sebagai tugas individu, dan vlog untuk tugas kelompok. Dokumentasi ini bertujuan untuk merekam pengalaman belajar mereka dan menjadi bahan refleksi di kemudian hari.

 

Kegiatan Studi Geopark ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan baru tentang geologi dan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya pelestarian alam. Dengan integrasi pembelajaran berbasis proyek ini, SMP Negeri 3 Banyuwangi berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis dan relevan dengan tantangan lingkungan yang ada saat ini.

 

     

 

      

 

    

You cannot copy content of this page