Banyuwangi, 6 Oktober 2025 – SMP Negeri 3 Banyuwangi kembali menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah berkarakter lingkungan hidup dan kewirausahaan. Hari ini, tim dari Radar Banyuwangi hadir ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan podcast bersama Tim Kewirausahaan Lingkungan Hidup (KLH) SMPN 3 Banyuwangi dengan tema “Wirausaha Hijau: Kiprah Tim Kewirausahaan Lingkungan Hidup SMPN 3 Banyuwangi.”
Podcast ini mengangkat perjalanan inspiratif tim KLH yang merupakan gabungan dari Kader Adiwiyata, Kader Kewirausahaan Sekolah, dan Pramuka Garuda. Tim ini terbentuk dari semangat siswa dan guru untuk berbuat nyata bagi bumi dan sekolah, berawal dari kegiatan sederhana mengelola kebun dan sampah organik hingga kini berkembang menjadi gerakan kewirausahaan ramah lingkungan yang kreatif dan berdampak luas.
Dalam wawancara, perwakilan tim KLH menjelaskan bahwa filosofi utama gerakan ini adalah “dari lingkungan untuk keberlanjutan hidup.” Melalui filosofi tersebut, mereka membuktikan bahwa menjaga lingkungan dapat dilakukan secara produktif. Berbagai produk unggulan pun lahir dari tangan-tangan kreatif siswa, mulai dari olahan makanan sehat seperti Selang Kobong (Sego Telang Bakar) dan Tahu Tole (Tahu Pentol isi Lele), minuman herbal seperti Teh Telang dan Temuluh, hingga produk daur ulang limbah seperti pupuk organik, eco-enzym, dan sabun alami dari minyak jelantah.
Salah satu inovasi unggulan sekolah adalah SASistersay (Sekolah Asuh Sistem Terintegrasi Ternak Ikan dan Sayur), yang menjadi bagian dari program ketahanan pangan sekolah.
Selain fokus pada kewirausahaan, KLH juga berperan besar dalam mendukung Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dan program Adiwiyata. Melalui kegiatan seperti Gerak Si-Pikatan, Laku Riko, dan SASistersay, tim KLH menjadi pilar utama indikator Sehat Lingkungan dan berhasil mengantarkan SMPN 3 Banyuwangi meraih Juara 1 GSS 2025.
Kolaborasi lintas sektor juga menjadi kekuatan utama KLH. Sekolah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya STIKES Banyuwangi untuk mengembangkan lip serum alami dari limbah batang buah naga, serta bermitra dengan Kios Bunga Katulistiwa, Toko Lumintu, dan Royal Fruit dalam pendistribusian produk. Melalui kerja sama ini, siswa tidak hanya belajar berwirausaha, tetapi juga menumbuhkan jiwa mandiri dan kepedulian sosial.
Ke depan, KLH berencana mengembangkan Spengaba Eco-Business Center (https://s.id/Spengaba), pusat inovasi dan pelatihan kewirausahaan lingkungan hidup terpadu yang melibatkan siswa, kampus, UMKM, dan dunia industri. Harapannya, SMPN 3 Banyuwangi dapat terus melahirkan generasi muda yang kreatif, peduli lingkungan, dan berjiwa wirausaha berkelanjutan.
Kegiatan podcast bersama Radar Banyuwangi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat hijau SMPN 3 Banyuwangi terus tumbuh dan menginspirasi, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga bagi masyarakat luas.
