Banyuwangi, 24 April 2025 — SMP Negeri 3 Banyuwangi hari ini menutup rangkaian kegiatan In House Training (IHT) dengan tema “Fasilitasi Penguatan Literasi dan Numerasi Melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, tanggal 23–24 April 2025 ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas guru dalam mengembangkan pembelajaran yang mendalam dan berdampak nyata pada kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Kegiatan IHT hari pertama (23/04) dibuka secara resmi oleh Kepala SMPN 3 Banyuwangi, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi dan semangat belajar berkelanjutan dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini. Hari pertama juga menghadirkan Dr. H. Alfian, M.Pd., Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, sebagai keynote speaker, yang memberikan paparan mengenai Budaya Kerja Reflektif dalam Rapor Pendidikan. Materi inti hari pertama disampaikan oleh Bapak Bima Gilang Okjianto, S.Pd., dengan topik Penguatan Literasi dan Numerasi pada Mata Pelajaran.
Hari ini, pada hari kedua sekaligus penutupan IHT, kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Bapak Didik Eko Wahyudi, S.Pd. Beliau menyampaikan apresiasi atas komitmen para guru dalam mengikuti pelatihan dan mengajak seluruh peserta untuk terus mengembangkan diri demi kemajuan pendidikan di Banyuwangi.
Fokus utama IHT hari kedua adalah materi tentang Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), yang disampaikan oleh para narasumber berpengalaman Ibu Sani Rohimah, M.Pd., Bapak Hairul Waritsin, S.Pd., Bapak M. Salim Basulthan, S.Pd.
Ketiga narasumber menyajikan pendekatan dan strategi pembelajaran mendalam yang relevan, aplikatif, dan mampu mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, serta memahami konsep secara menyeluruh. Para peserta tampak aktif berdiskusi dan melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran yang selama ini diterapkan di kelas masing-masing.
Dengan berakhirnya kegiatan hari ini, SMPN 3 Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan profesionalisme guru. Diharapkan hasil dari IHT ini dapat langsung diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar, guna menciptakan pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa.
