Banyuwangi, Selasa, 22 April 2025 — SMPN 3 Banyuwangi kembali menunjukkan kiprahnya sebagai pelopor pendidikan inklusif di Indonesia dengan menerima kunjungan studi tiru dari Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kabupaten Deli Serdang. Kunjungan ini difokuskan pada salah satu inovasi unggulan sekolah, yakni Lebur Seketi (Layanan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dengan Pendekatan Hati).

Sebagai sekolah inklusi yang aktif mengembangkan berbagai pendekatan ramah anak, SMPN 3 Banyuwangi menjadi rujukan nasional dalam implementasi pendidikan yang menyentuh hati. Kegiatan ini diikuti oleh 12 peserta dari Pokja Bunda PAUD Kabupaten Deli Serdang, yang turut didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Bapak Suratno, M.Pd.

Rangkaian kunjungan dimulai dengan penyambutan hangat oleh Kepala SMPN 3 Banyuwangi, yang kemudian mengarahkan para tamu ke Laboratorium IPA untuk mengikuti pemaparan program oleh Ibu Sani Rohimah, selaku Wakil Kepala Sekolah. Dalam sesi tersebut, dipaparkan secara rinci praktik pelaksanaan pendidikan inklusi, khususnya inovasi Lebur Seketi yang menekankan pendekatan berbasis kasih sayang dan kebutuhan individual peserta didik.

Setelah sesi pemaparan, para peserta diajak berkeliling melihat secara langsung beberapa spot layanan bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), seperti ruang UKS, perpustakaan, Galeri P5, Rumah Kreatif, dan ruang-ruang pembelajaran lainnya. Suasana hangat dan penuh semangat terlihat ketika para tamu disuguhi berbagai penampilan dari siswa PDBK, mulai dari seni tari, membatik, melukis, hingga karya kreatif lainnya.

Antusiasme tinggi dan apresiasi yang mendalam tampak dari para peserta studi tiru. Kunjungan ini tidak hanya mempererat kerja sama antardaerah dalam mengembangkan pendidikan inklusif, tetapi juga menginspirasi banyak pihak untuk menerapkan pendekatan serupa di daerah masing-masing.